
Bunga Kamboja, hmm … pasti banyak yang tahu tanaman ini, kenapa disebut Bunga Kamboja. Tepat sekali kita membahas tentang Kamboja. Mungkin kalian tahu, kisah Mistis paling angker di Kamboja.
Secara alami, masyarakat Kamboja percaya akan takhayul dan mengambil langkah-langkah yang mereka rasa perlu untuk memastikan bahwa roh-roh orang mati yang terperangkap di Bumi tetap berada pada tempatnya dan tidak membuat kekacauan.
1. Independence Hotel
Independence Hotel di bangun pada tahun 1964, hotel ini terletak di Sihanoukville, konon berhantu bahkan dengan cepat menjadi populer di kalangan orang kaya dan terkenal. Namun, pada pertengahan 1970-an. hotel tersebut berubah menjadi tempat pangkalab bagi tentara khmer Merah. Menurut mitos beredar, kolam renang di sana digunakan untuk menahan para tahanan, dengan eksekusi massal terjadi di dalam hotel.
2. Choeung Ek Genocidal Center
Pada tahun 1975 dan 1979, Khmer Merah yang dipimpin oleh Pol Pot mengambil alih Kamboja, dengan perkiraan dua juta orang terbunuh atau meninggal karena kelaparan dan kelelahan. Hampir 9.000 mayat ditemukan di kuburan massal Choeung Ek, atau lebih dikenal sebagai Ladang Pembanyaian, sekitar 30 km dari Phnom Penh. Sekarang berfungsi sebagai monumen.
3. Tuol Sleng Genocide Museum
Bekas Sekolah menengah di pusat kota Phnom Penh ini punya peran mengerikan selama rezim Khmer Merah. Selama masa itu, bekas sekolah ini diubah menjadi Kamp Tahanan Politik yang dikenal sebagai Security Prison 21 (S-21). Dari sekitar 20.000 tahanan, hanya tujuh yang berhasil selamat. Dari sekitar 20.000 tahanan, hanya tujuh yang berhasil selamat. Sisanya disiksa dan dibunuh di sana.
4. Bokor Mountain, Kampot
Dalam perjalanan 42 mil dari kota Kampot ke puncak Bokor adalah impian para pengendara motor yang hanya dapat diakses oleh sepeda motor dan mobil. Patung Buddha raksasa, Stasiun Bokor Hill yang ditinggalkan, Kasino Raksasa, Gereja terlantar, pemandangan tak tertandingi, dan iklim sejuk yang menyegarkan.
Tempat itu selesai pada pada tahun 1925 dan menjai Resort Utama dengan Elit Kolonial. Pada tahun 1940-1n, Perancis telah meninggalkan resort tersebut dan pada 1950-an dan 60-1n dan menjadi populer di kalangan orang Khmer yang kaya.
Masih banyak lagi tempat paling angker di Kamboja, jika diceritakan saja mungkin tidak akan menyeramkan. Apabila berkunjung di tempat tersebut, mungkin akan jauh lebih menyeramkan.